ul#menu { margin:0; padding:0; list-style-type:none; width:auto; position:relative; display:block; height:30px; font-size:12px; font-weight:bold; background:transparent url(http://i48.tinypic.com/2zgf4mo.jpg) repeat-x top left; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif; border-bottom:1px solid #000000; border-top:1px solid #000000; } ul#menu li { display:block; float:left; margin:0; padding:0; } ul#menu li a { display:block; float:left; color:#999999; text-decoration:none; font-weight:bold; padding:8px 20px 0 20px; } ul#menu li a:hover { color:#FFFFFF; height:22px; background:transparent url(http://i48.tinypic.com/2zgf4mo.jpg) 0px -30px no-repeat; } ul#menu li a.current { display:inline; height:22px; background:transparent url(http://i48.tinypic.com/2zgf4mo.jpg) 0px -30px no-repeat; float:left; margin:0; }

Sunday 8 August 2010

KUMPULAN KHUTBAH JUMAT-IDUL FITRI - IDUL ADHA | MENGHIDUPKAN MALAM LAILATUL QADAR

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Bagaimanakah Rasulullah SAW, para Shahabat, Tabi'in dan para Salaf
Shalih menghidupkan malam Lailatul Qadar ???

1. I'tikaf
Rasulullah SAW selalu beri'tikaf pada ke sepuluh malam terakhir
bulan Ramadhan. sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah ra. :"Rasulullah
SAW beri'tikaf pada ke sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan,
sampai beliau diwafatkan Allah Azza wa Jalla, kemudian para istri
beliaupun beri'tikaf setelah beliau wafat" .(Shahih Imam Bukhari, Shahih
Imam Muslim, Al-Muwattha)

2. Melaksanakan Shalat Isya dan Shubuh berjamaah di masjid.
Pelaksanaan shalat Isya dan Subuh berjamaah di masjid, merupakan
bagian paling sedikit yang dapat diperoleh oleh seorang muslim dari
keutamaan malam lailatul qadar.
Said bin Al-Musayyid --seorang Tabi'in menyatakan "Barang siapa
mengerjakan Isya dengan berjamaah pada malam Qadar, maka berarti ia
telah memperoleh bagian darinya (Lailatul Qadar)."

3. Melaksanakan Qiyamul Lail(Shalat sunnah malam) dan meniatkannya hanya
untuk mencapai pahala dari Allah SWT.
Niat melakukan Qiyam merupakan hal yang penting, lantaran yang belum
meniatkannya tidak akan mencapai pahala.

4. Memperbanyak bacaan Al-Qur'an.
Dari Ibrahim An-Nakh'i Al-Imam, disebutkan bahwa ia mengkhatamkan
Al-Qur'an pada Ramadhan setiap tiga hari, dan jika memasuki sepuluh hari
terakhir, maka ia mengkhatamkannya dalam dua malam.
(Abdur Razzaq, IV/254).

5. Memperbanyak amal kebajikan, kemuliaan dan Shadaqah.
Diriwayatkan dari Anas Bin Malik, ia menyatakan "Amal pada malam Qadar
adalah; shadaqah, shalat dan zakat, dimana hal itu lebih utama dari
seribu bulan. (Ad-Durr Al-Mantsur, VI/370).

6. Memperbanyak harapan dan doa.
Aisyah ra pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : "Wahai Rasulullah,
jika aku bertemu dengan lailatul qadar, dengan apa aku berdoa?"
Rasulullah menjawab : "Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pemaaf, Engkau
menyukai (untuk memberikan) maaf, maka maafkanlah aku" (Musnad Imam
Ahmad VI/171).

Semoga bermanfaat.
Jazakumullah Khoiran Katsira..

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




No comments:

Post a Comment